Senin, 26 Desember 2011

MEMBACA DENGAN BAIK: APAKAH ITU?

Setiap orang yang sudah pernah bersekolah di SD tentu dapat membaca. Tetapi ada perbedaan besar antara pembacaan seorang anak SD yang terputus-putus itu dengan pembacaan seorang pembawa berita RRI. Kadang-kadang dikatakan bahwa membaca dengan baik ialah kalau membaca seakan-akan teks yang dibaca tidak dibacakan, melainkan diceritakan dengan kata-kata sendiri. Pendapat itu hanya setengah benar. Sebab orang yang membaca Kitab Suci mewartakan Sabda Allah, bukan pandangan atau pendapatnya sendiri. Tetapi samasekali tidak cukup kalau pembaca hanya mengucapkan dengan nada yang datar (monoton) kata-kata yang dicetak dalam buku.

Untuk membaca dengan baik mutlak perlu adanya suatu lafal (pronunciation) yang tepat dan pengucapan (articulation) yang sempurna. Tetapi masih ada banyak hal lain, yang harus diperhatikan juga supaya apa yang dibacakan sungguh-sungguh masuk pada para pendengar. Misalnya: dapat ditangkap dengan telinga, dipahami dengan budi, dan meresap ke dalam hati. 

Jadi, kalau begitu apa yang dimaksud dengan "membaca dengan baik"? Secara singkat dapat dijawab demikian: MEMBACA DENGAN BAIK adalah bila pembaca membawakan suatu teks dengan memahami serta menghayati sendiri, sehingga dalam pembacaannya ia dapat mengadakan variasi ketegangan, lagu, irama dan para pendengar dapat menangkapnya dengan telinga, budi, dan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar